Friday, August 24, 2018

Standard Straight Tuck (SST)

Standard Straight Tuck (SST)

This style is suitable for products requiring a
primary display panel with a large window.
With fold/tuck closures in the back, the raw
edges at both ends of the front display panel are
concealed. The Standard Straight Tuck (also
called the Straight Tuck End or STE) also
eliminates any interference between the window
film material and the tuck, which might occur if
a reverse tuck style were to be used. This carton
is suitable for manual assembling, as well as
automated assembling and closing applications.



Baca selengkapnya

French Reverse Tuck (FRT)

French Reverse Tuck (FRT)

This style differs from the Standard Reverse Tuck in
that the bottom closure is attached in the rear and
folds/tucks towards the front of the carton while
the top closure is joined in front and folds/tucks
towards the rear of the carton. Shown here is a
French Reverse Tuck carton with a slit lock bottom
and a friction lock top. This style has a finished
look and also enables substantial latitude in
graphic design. Other available closure styles
include the slit lock for top and bottom, and the
friction lock for top and bottom.




Baca selengkapnya

Standard Reverse Tuck (SRT)

Standard Reverse Tuck (SRT)

The joint on the Standard Reverse Tuck (also called
the Reverse Tuck End or RTE) carton is located at
the seam along the right side panel, in the rear.
The closure panels on top and bottom swing in
opposite directions, with the bottom folding in the
rear and the top folding in front. This carton can be
assembled either manually or by automation. With
a friction lock closure on top and a slit lock tuck
closure on bottom, as shown here, the carton is
easy to open and close, while remaining unlikely to
open inadvertently at its base.



Baca selengkapnya

Measuring a Tray Box

Measuring a Tray Box

For a tray digital folding carton, the depth
becomes the height. Three dimensions (sizes) also
create the basic digital folding carton: length (L),
width (W) and height (H).



In written formula, it will appear as (L x W x H).

LENGTH (L) is to the distance from side to side.

WIDTH (W) is the distance from the front of the
carton to the back.

HEIGHT (H) or depth is the distance between the
bottom and the lid.
Baca selengkapnya

Thursday, August 23, 2018

How to Measure a Folding Carton

How to Measure a Folding Carton

When requesting a quote for folding cartons, it’s
important to be able to provide accurate
measurements. There are three dimensions to the
basic folding carton: Length (L), Width (W), and
Height (H). In written form, the size should appear
in that order (L x W x H).






LENGTH (L) measures the longest panel dimension.

WIDTH (W) measures the dimension of the
2nd panel, the shortest.

HEIGHT (H) is the distance between the two open
ends of a carton, or from the top of the carton to
the bottom of the carton.
Baca selengkapnya

JENIS - JENIS KEMASAN




Jenis-jenis Kemasan

Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll). 
  2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
  3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.


Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:


  1. Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng. 
  2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap. 
  3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.


Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:


  1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. 
  2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.


Baca selengkapnya

Wednesday, August 22, 2018

TUJUAN KEMASAN



Tujuan Kemasan 

Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

  1. Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
  2. Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya. 
  3. Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
  4. Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
  5. Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. 
  6. Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. 
  7. Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.


Baca selengkapnya